Entah mengapa sulit sekali rasanya menyatukan perasaan yang memang ada diantara kita, saat kau ada aku seolah tak membutuhkanmu tapi saat kau pergi aku seolah lumpuh dibuatnya. Aku tau ini sangat aneh, sangat kekanak-kanakan dan sangat membingungkan, mungkin inilah yang dinamakan cinta tapi gengsi. Aku selalu bertanya pada diriku sendiri kalau memang cinta mengapa harus gengsi? Sungguh aku juga tak mau semua ini terjadi, tapi apa daya orang-orang yang berada disekitar kita seolah tak mendukung, aku tak ingin mengecwakan teman-temanku yang jelas-jelas kurang menyukaimu, mereka merasa kau tak pantas untukku, tapi dari sekian banyak orang akulah yang paling tau pantas tidakkah kau bersamaku, tapi aku tak berani untuk membuat keputusan sendiri, disitulah titik lemahku. Sebenarnya aku ingin sekali mengatakan padamu bahwa cintamu tak bertepuk sebelah tangan, aku memang sudah membalas cintamu sejak dulu sebelum kau menyatakannya padaku, hanya saja aku tak memiliki keberanian untuk menjalani hidup bersama denganmu walau hanya sebagai kekasih, aku terlalu pengecut untuk melihat resiko yang akan terjadi jika kita bersama, walau aku harus membohongi hati kecilku ini. Asal kau tau setiap hari hati ini nyeri dibuatnya, rasa penyesalan karena telah mengecewakanmu muncul bagai hantu yang selalu mengikuti setiap langkahku, sungguh terlambat kusadari bahwa dirimu sangat berarti dihidupku dan kaulah pemicu detak jantung ini, walau aku baru menyadarinya saat kau beranjak pergi ... Maafkan aku cinta karena kita tak bisa bersama walau hati ini menginginkannya ...